Pagar Nusa Pinta Komdigi Mencabut Hak Siar Trans 7

2 Min Read

Infovalid.news (DK JAKARTA, Jakarta Pusat) – Ratusan Pendekar dari Lembaga pencak silat Nahdlatul Ulama, Pagar Nusa, berunjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Jakarta Pusat, (21/10/2025).

Lembaga pencak silat Nahdlatul Ulama, Pagar Nusa, meminta Komdigi (Kementrian Komunikasi Digital) secara tegas tetap pada tuntutannya kepada stasiun televisi Trans7. Tuntutan ini menyikapi penayangan program XPOSE UNCENSORED yang dinilai telah bertindak melampaui batas dengan menghina, melecehkan, serta merendahkan martabat para kiai dan lembaga pesantren.

Tayangan tersebut bukan sekadar kekeliruan. Ia menyebutnya sebagai kelalaian moral dan pengkhianatan terhadap nilai-nilai luhur bangsa, dan melukai hati para Kyai.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama, Muchamad Nabil Haroen, menyatakan bahwa tayangan tersebut tidak bisa ditoleransi sebagai sekadar kekeliruan. Beliau menekankan bahwa itu merupakan bentuk kelalaian moral yang serius dan pengkhianatan terhadap nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Dan meminta Komdigi (Kementrian Komunikasi Digital) untuk mencabut Hak siar Trans 7.

“Bela Kiai adalah Bela Negeri. Menghina Pesantren berarti menghina akar bangsa ini. Pokoknya, Bela Kiai Sampai Mati, ” tegas Nabil

Pagar Nusa memandang bahwa tindakan Trans7 melalui program tersebut telah menyakiti perasaan umat Islam secara mendalam, khususnya para santri, serta mencoreng kehormatan pesantren yang sejatinya merupakan lembaga fundamental dalam pendidikan dan pembentukan karakter moral bangsa.

“Pesantren bukan tempat hiburan. Kiai bukan bahan olok-olok. Mereka adalah penjaga akidah, benteng kebudayaan, dan pilar keutuhan republik, ” tegas Gus Nabil, sapaan akrab Muchamad Nabil Haroen

Tuntutan pertama adalah agar Trans7 segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada seluruh umat Islam, para kiai, santri, serta seluruh keluarga besar pesantren atas tayangan yang dianggap telah melecehkan martabat kiai dan pesantren.

Tuntutan kedua, Pagar Nusa mendesak Trans7 dan TransCorp untuk mengambil langkah-langkah konkret, yang transparan, dan penuh tanggung jawab guna memulihkan kehormatan (marwah) kiai dan pesantren yang telah tercoreng akibat penayangan program XPOSE UNCENSORED.

(infovalid.news – Rochman Rosadi)