Infovalid.news (Banten, Kota Tangerang) Komitmen Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk terus memperkuat ekosistem industri halal nasional dibuktikan dengan berbagai upaya strategis yang terus dilakukan. BPJPH terus berupaya kolaboratif untuk memperkuat ekspor produk halal Indonesia bersama Yayasan Mib-Indonesia.
Sementara itu Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari fermentasi kacang kedelai , tetapi kehalalan tempe juga bergantung pada proses produksinya. Agar tempe terjamin halal, bahan-bahan seperti kedelai, ragi, air, dan peralatan produksi. Harus dipastikan tidak terkontaminasi bahan haram atau najis, dan proses fermentasinya harus higienis.
Sejumlah Produsen Tempe di wilayah Cimone Kota Tangerang telah dilakukan proses sertifikasi oleh Tim Satria Halal dari Yayasan Mib-Indonesia
“Alhamdulillah dibantu sama Yayasan Mib-Indonesia untuk mendapatkan sertifikat Halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal” kata Supian salah satu Produsen Tempe.
More Read
“Yayasan Mib-Indonesia membantu proses sertfikasi halal ini sampai selesai dan yang paling penting gratis tanpa pungutan biaya apapun,” katanya dengan penuh semangat.
Senada dengan Iksan Bhakti, SH. Ketua Yayasan Mib-Indonesia mengatakan bahwa sertifikat halal memiliki urgensi bagi pengembangan usaha khususnya dalam konteks perluasan jangkauan market produk.
“Dengan modal sertifikasi halal di Indonesia, itu sebenernya sudah mempunyai nilai tambah tersendiri.” kata Iksan Bhakti, SH. Ketua Yayasan Mib-Indonesia. Dalam waktu dekat, dan kolaborasi produktif dapat segera diimplementasikan guna memperkuat ekspor produk halal nasional yang potensinya masih sangat terbuka lebar. Peningkatan ekspor produk halal dipastikan akan berimplikasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Iksan Bhakti, SH.
Juga menyampaikan bahwa proses sertifikasi halal tidak hanya berdampak pada aspek religius semata, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam membangun kepercayaan public, dan akan memperkuat branding produk dan membuka peluang pemasaran yang lebih luas di masyarakat.
(infovalid.news – Rochman Rosadi)
